Minggu, 08 Maret 2020

SUMBER KEBAHAGIAAN

SUMBER KEBAHAGIAAN

Penyebab terbesar yang membuat seseorang tidak bahagia dalam hidupnya adalah ;

bukan karena miskin atau kaya, bukan karena kelurangan sesuatu, bukan karena populer atau tidak, bukan juga karena masalah hidup yang menerpa...

Namun karena terlalu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya (Sosial Perfectionism)

Padahal orang sekitarnya bisa jadi tidak berpikir demikian.

Sedangkan orang yang paling berbahagia dalam hidupnya adalah orang yang menjadikam Allah sebagai pusat perhatiannya.

#MencariIkhlas
#MencariCintaNya
#muhasabahdiri
#selfreminder
#ikhlas
#sabar
#ppa
#nuansapropertysyariah
#nussapropertysyariah

JANGAN IKUTI ARUSNYA....TAPI TEGUHLAH DIATAS AGAMA - NYA

JANGAN IKUTI ARUSNYA .. TAPI TEGUHLAH DI ATAS AGAMA-NYA

Saudaraku kaum muslimin yang saya cintai karena Allah.

Sadarlah .. bahwa kita akan terus digiring untuk menjauhi apa yang dinilai buruk oleh musuh-musuh Islam .. dan digiring untuk melakukan apa yang dinilai baik oleh mereka.

Contohnya: Jauhi wahabi, radikal, teroris, takfiri, ekstrim, kaku, kolot, jumud, dst .. tapi standarnya dari mereka, bukan dari Islam.

Contohnya lagi: Jadilah orang yang rahmatan lil ‘alamin, bijak, toleran, hormat kearifan lokal, moderat, maju, dst .. tapi standarnya dari mereka, bukan dari Islam.

Jika hal ini kita ikuti sesuai standar mereka, maka jelas lama-lama Islam, hanya tinggal nama .. kelihatannya berlabel Islam, tapi sejatinya hanyalah mengikuti apa yang mereka inginkan.

Perkataan imam kita, Imam Syafi’i -rohimahullah- telah lama membantah mereka, beliau mengatakan:

آمنت بالله وبما جاء عن الله، على مراد الله. وآمنت برسول الله، وبما جاء عن رسول الله، على مراد رسول الله

“Aku beriman kepada Allah, dan apapun yang datang dari Allah, sesuai yang diinginkan Allah.

Aku juga beriman kepada Rosulullah, dan apapun yang datang dari Rosulullah, sesuai yang diinginkan oleh Rosulullah”

Standarnya adalah apa yang diinginkan oleh Allah dan Rosul -shollallahu ‘alaihi wasallam- .. bukan apa yang diinginkan mereka (musuh-musuh Islam).

Oleh karena itu, bersabarlah untuk tetap teguh dengan Alquran dan Assunnah, sebagaimana dipahami oleh para Salaful Ummah .. meski akan banyak ujian yang kita alami dan hadapi.

Inilah jalan yang menjadikan Islam kita terjaga, tetap seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rosulnya .. inilah jalan keselamatan .. inilah jalan yang lurus menuju surga Allah ta’ala.

Teruslah mengingat, bahwa semakin berat suatu amalan, maka semakin berat juga timbangannya .. semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita hingga husnul khotimah, amin.

Ditulis oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
#muhasabahdiri
#selfreminder
#ikhlas
#sabar
#nuansapropertysyariah
#nussapropertysyariah
https://www.instagram.com/p/B9eOVYlhcwh/?igshid=6ngyslhh9yat

Sabtu, 07 Maret 2020

JANGAN BERPISAH DENGAN ALLAH

JANGAN BERPISAH DENGAN ALLAH

#janganberpisah
#muhasabahdiri
#selfreminder
#ikhlas
#sabar
#nuansapropertysyariah
#nussapropertysyariah

Keutamaan Ridho Kepada Allah,Rasul dan Agama Islam

Keutamaan Ridho Kepada Allah, Rasul dan Agama Islam

Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

((ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً)

“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya”.

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan ridha kepada Allah Ta’ala, Rasul-Nya dan agama Islam, bahkan sifat ini merupakan pertanda benar dan sempurnanya keimanan seseorang.

Imam an-Nawawi – semoga Allah Ta’ala merahmatinya – ketika menjelaskan makna hadits ini, beliau berkata: “Orang yang tidak menghendaki selain (ridha) Allah Ta’ala, dan tidak menempuh selain jalan agama Islam, serta tidak melakukan ibadah kecuali dengan apa yang sesuai dengan syariat (yang dibawa oleh) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak diragukan lagi bahwa siapa saja yang memiliki sifat ini, maka niscaya kemanisan iman akan masuk ke dalam hatinya sehingga dia bisa merasakan kemanisan dan kelezatan iman tersebut (secara nyata)”.

Inilah beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini.

#muhasabahdiri
#selfreminder
#ikhlas
#sabar
#MencariCintaNya
#MuslimOrId
#nussapropertysyariah
#nuansapropertysyariah

MENGAGUMKAN MANUSIA

MENGAGUMKAN MANUSIA
#SpiritualJourney

Mungkin bisa membuat orang kagum, terpesona, dan takjub dengan hasil karya kita. Tapi nilainya bisa NOL di sisi Allah kalau niat kita sebatas mencari perhatian dan pujian dari makhluk.

Mulia di sisi manusia, belum tentu mulia di sisi Allah. Maka, berkaryalah sehebat mungkin, kerja keras, bersungguh-sungguhlah dalam memberikan manfaat untuk peradaban, sambil terus bersihkan hati jangan biarkan ada motif lain kecuali hanya ingin disayang Allah.

Semoga susah, payah, dan lelahnya kita dalam berkarya, betul-betul tercatat sebagai amal kebaikan, yang murni ditujukan untuk Rabbul 'alamin.

Bukan bersusah payah yang tiada bernilai, dan berujung pada penderitaan.

عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ﴿٣﴾ تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً

“Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka),”.
(QS. al-Ghasyiyah 3-4)

Sonny Abi Kim
#PerjalananHikmah

Rabu, 04 Maret 2020

Masuk Surga "Karena Dosa"

🍃Masuk Surga 'Karena Dosa'🍃

Salah satu ulama Salaf mengatakan,

إن العبد ليعمل الذنب يدخل به الجنة ويعمل الحسنة يدخل بها النار

"Sungguh ada orang yang melakukan dosa namun malah masuk surga. Sebaliknya ada yang melakukan amal kebaikan malah masuk neraka"
(Ibnul Qayyim dalam al-Wabil ash-Shoyyib hal 13).

"Ketika buah dari amal kebaikan adalah bangga dan sombong maka nerakalah dampaknya."
"Sebaliknya jika buah dari maksiat adalah serius bertaubat yang ditandai dengan totalitas beramal sholih maka surgalah kesudahannya karena Allah mencintai orang yang sungguh-sungguh bertaubat."
Pesan di atas bukanlah motivasi untuk berbuat maksiat karena tidak ada yang menjamin tidak akan mati ketika melakukan maksiat sehingga masih ada kesempatan untuk bertaubat.

📝Oleh: Ustadz Aris Munandar, SS, MPI
🔹Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an - Bantul Yogyakarta

#muhasabahdiri
#selfreminder
#ikhlas#sabar#ridho
#MencariCintaNya
#nussapropertysyariah
#nuansapropertysyariah

Senin, 02 Maret 2020

SEBERAT APAPUN MASALAHMU ADA ALLAH YANG MEMBANTUMU

SEBERAT APAPUN MASALAHMU ADA ALLAH YANG MEMBANTUMU

#pertolonganallah
#selfreminder
#muhasabahdiri
#ikhlas
#sabar
#nuansapropertysyariah
#nussapropertysyariah

Minggu, 01 Maret 2020

YANG KAYA SEMAKIN KAYA, YANG MISKIN SEMAKIN MISKIN

Kenapa banyak sekali orang kaya yang semakin kaya, orang miskin semakin miskin? Tahu alasannya?

Kamu perlu tahu bahwa IQ rata-rata manusia di dunia adalah 105-130. Jadi kecerdasan logika antar manusia hanya berada di range 10-20%

Sadar atau tidak, penyebab utama mereka bisa seperti itu adalah karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda 

Ingat ya, mindset its not your BRAIN, but PEMIKIRAN

Pemikirannya yang miskin akan menyebabkan kemiskinan dalam hidupnya

Dan pemikiran yang kaya akan menyebabkan kekayaan dalam hidupnya

Pilih mana?
Dalam menjalankan sebuah kegiatan ataupun suatu hal, kita butuh cara, tips, dan trik jitu sehingga bisa lebih cepat dalam meraih goal/kesuksesan

Tapi nyatanya yang seringkali terjadi di lapangan, terkadang meski kita sudah tahu cara menjalankannya, dikasih tips dan triknya, tapi hal tersebut tidak membuat kita bergerak secara maksimal. Mengapa?

Artinya, aksi akan maksimal saat pikiran kita juga maksimal

Sebaliknya kalau pikiran tidak maksimal maka aksinya pun tidak akan maksimal, atau setengah-setengah

Pikiran maksimal bermula dari adanya pemikiran yang positif. Tidak salah mindset!

Misalnya kamu seorang seorang pembaca buku motivasi dan inspirasi, tapi kalau mindsetnya salah, tetap saja action Anda biasa-biasa saja atau bahkan belum buka-buka

Coba bayangkan jika seandainya kamu memiliki mindset yang benar, sekali saja belajar, tapi EKSYEN-nya langsung bertubi-tubi, maka hasilnya pun akan dahsyat LUAR BIASA!

Nah, kalau training yang diikuti sama, buku yang dibaca sama, cara yang digunakan juga sama, namun hasilnya beda, apa yang salah?

Ya, itu MINDSETNYA!

Kalau mindsetnya bermasalah, aksinya jadi setengah-setengah

Kalau di ibaratkan sebuah komputer, organ-organ tubuh kita adalah hardware. Mindset kita adalah Operating System dalam diri kita. Windowsnya diri kamu sendiri.

Berbagai skill ataupun strategi yang kamu gunakan atau rencanakan adalah softwarenya.

Nah, gimana? Sudah tepatkah mindset kamu? Kalau belum, perbaiki ya 😁